Indonesia mengumumkan bahwa Troublemaker, game aksi-petualangan beat ’em up, akan dirilis pada 31 Maret 2023.
Developer Gamecom juga mengungkapkan melalui akun Instagram resmi gamecomteam bahwa game lokal tersebut akan dijual seharga Rp 108.000 untuk pemain Indonesia.
Sementara itu menurut pdscustom.com, harga Troublemaker dalam dolar AS adalah $19,99 (sekitar Rs. 300.000). Tentunya harga rupiah jauh lebih murah dari versi global.
Bagi yang belum tahu, Troublemaker merupakan game yang dikembangkan oleh tim Gamecom di Indonesia dan dipublikasikan oleh Freedom Games untuk platform PC melalui Steam, Epic Games dan GOG.com.
Permainan Indonesia yang sama sebelumnya bernama Parakacuk dan akhirnya berganti nama menjadi Troublemaker. Game ini juga dirilis sebagai versi beta.
Kisah Troublemaker sendiri terjadi di sebuah sekolah menengah atas (SMA) yang sering terjadi tawuran antar geng.
Pemain berperan sebagai Budi, seorang anak baru yang berusaha menjadi yang terkuat di sekolah melalui turnamen pertarungan tahunan bernama Raise Your Gang.
Pemain juga dapat meningkatkan Budi dengan meningkatkan berbagai keterampilan dan kemampuan yang tersedia. Apalagi ia akan bertarung tidak sendirian, melainkan bersama komplotannya yang bernama Paracacoque.
Game ini ditujukan untuk pemain dewasa karena mengandung bahasa kasar dan kekerasan.
Jika Anda tertarik untuk memainkannya, berikut adalah spesifikasi PC yang Anda perlukan untuk memainkan Troublemaker, seperti dikutip dari laman Steam:
Sebelumnya, kreator lokal PT Games Karya Nusantara (julukan Majamojo) telah merilis game terbarunya yang bergenre third-person shooter.
Game baru ini bernama Wardeka. Game tersebut mengklaim mengawinkan teknologi futuristik dengan kearifan lokal yang membawa nuansa baru pada gameplay TPS.
Majamojo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi mendukung dan mengembangkan Wardekaa untuk memasuki pasar game global.
Majamojo bekerja sama dengan pengembang game Indonesia BigDade untuk mengembangkan Wardeka. Wardeka adalah third-person shooter pertama dari Archipelago, membawa suasana dan pengalaman baru ke dalam game pertarungan.
Permainan berlangsung di kota berteknologi tinggi yang dilindungi oleh kubah besar dan dikelilingi oleh hutan lebat, Edonisia. Hutan adalah tempat banyak partai politik, terutama faksi avant-garde dan bard.
Wardeka menawarkan beberapa jenis peperangan, antara lain Deathmatch (5v5), Battlegrounds, Capture the Flag, dan Search and Destroy.
CEO Majamojo Yudi C Anwar mengatakan shooter adalah genre yang tak lekang oleh waktu. Menurutnya, dari tahun ke tahun perkembangan esports yang sangat positif membuat jenis game ini semakin populer di kalangan gamers.
“Sebagai perusahaan game publishing lokal, kami berkomitmen untuk turut serta mengembangkan industri gaming Indonesia, seperti esports,” ujar Yudi.
Mengutip keterangan resmi yang diterima pada Minggu (26 Maret 2023), Yodi mengatakan, “Ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk masuk dan mengembangkan game third-person shooter buatan Indonesia.”
Yudi mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus pada tahap akhir pembangunan dan bersiap meluncurkan Wardaka sebagai permainan nasional kebanggaan masyarakat Indonesia.